Partai Ummat Kampanyekan Politik Identitas, Loyalis Jokowi: Musuh Persatuan Bangsa

  • Bagikan
Amien Rais dan Anies Baswedan di acara Partai Ummat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus juga mengkritik pernyataan Partai Ummat soal politik identitas.

“Terima kasih telah mengakui jika kalian adl bagian dari politik identitas, yang menghalalkan segala cara demi ambisi politik, yang menjadikan rumah ibadah sebagai sarana kampanye,” ucapnya dalam unggahannya, Selasa, (15/2/2023).

Menurutnya, dengan kehadiran Partai Ummat, nilai-nilai Ibadah semakin bias karena ibadah bukan lagi tujuan, tetapi sarana politik.

“Kami juga semakin meyakini, jika kalian adalah musuh persatuan bangsa. Tak ada dalam Pancasila mengakui bahwa politik Identitas diperbolehkan. Beridentitas boleh, tetapi mempolitisasi identitas maka hati-hati. Yang terjadi adalah perpecahan saudara sebangsa. Kami tak ingin demikian,” ujarnya.

Dia menyebut, pihak yang menggunakan politik identitas adalah mereka yang miskin gagasan dan inovasi soal kebangsaan.

Lebih jauh kata pegiat media sosial ini, miskin gagasan membuat mereka mencari jalan paling murah dan mudah untuk kampanye.

Lanjut kata Jhon, salah satu sarana paling murah adalah menggunakan agama sebagai sarana berpolitik.

Apalagi kampanye di rumah-rumah ibadah tak memerlukan ide kebaharuan, tak butuh gagasan, tak ada adu program.

“Yang penting satu agama, wajib hukumnya dipilih. Akan ada pemaksaan dalil-dalil untuk meyakinkan khalayak. Agama tidak digunakan sebagai tujuan lagi, tetapi sebagai sarana memperoleh tujuan (politik),” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menyampaikan, Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang berada dan elegan terhadap narasi latah yang kosong dan menyesatkan yaitu politik identitas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan