FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Insiden tidak menyenangkan dialami seorang jurnalis inisial D saat meliput Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Wartawati media online itu mengaku mendapat tindakan tidak senonoh oleh oknum mengenakan kemeja hitam bertuliskan Partai Ummat.
Berawal dari para awak media yang akan mewawancarai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Para kader partai Ummat, awak media dan relawan Anies saling berdesakan.
Terlebih saat area wawancara yang semula berada di area VIP dipindahkan ke luar ruangan karena kurang kondusif.
Dengan keadaan yang tidak terkendali itu, korban D memindahkan tas ke depan. Tidak lama setelahnya, D merasakan seseorang meraba bokongnya.
Muhammad Guntur Romli, aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia memberikan kritikan pedas atas kejadian tidak menyenangkan yang dialami D.
"Kumat lagi nih aksi pelecehan seksual. Rakernas Partai Ummat Diwarnai Pelecehan Seksual, Jurnalis Menjadi Korban," katanya dalam unggahan Twitter dikutip Rabu (15/2/2023).
"Meski begitu, saat dikonfirmasi langsung kepada Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, membenarkan kabar tersebut namun menepis yang melakukan adalah kader partainya," tulis Guntur pada unggahan lainnya.
Meski membenarkan kabar tersebut, juru bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menampik jika oknum yang melakukan pelecehan merupakan kader partainya.
"Ah, enggak mungkin (kader Partai Ummat), kapan kader Partai Ummat (melakukan pelecehan seksual), itu pasti penyusup itu," katanya dikutip dari TVone.