Menurut dia, ada tokoh masyarakat dan pendeta yang berupaya membantu menyelamatkan warga negara Selandia Baru itu.
”Semoga mereka luluh, kita negosiasi,” ujarnya dalam video yang dikirimkan oleh Polda Papua.
Mathius memastikan, Polda Papua tidak akan mundur menghadapi KST. Bersama TNI, mereka bekerja keras untuk menangani persoalan yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut. Utamanya yang dilakukan kelompok Egianus Kogoya di Paro.
Dia tegas menyatakan, keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. ”Warga negara manapun, keselamatannya harus dijaga. Termasuk warga negara asing di Indonesia, di Papua," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny menjelaskan bahwa tim evakuasi masih berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan pilot Susi Air tersebut. ”Harapannya pilot bisa diselamatkan,” terangnya.
Hingga saat ini Polda Papua memastikan bahwa pilot Susi Air dalam keadaan sehat. Menurutnya, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan keselamatan pilot Susi Air tersebut. "Kami dapat informasi kalau pilot sehat," jelasnya.
Terkait eksodus warga Paro, dia mengatakan bahwa hingga saat ini warga belum kembali ke kampung. Mereka masih eksodus, baik ke kampung tetangga dan Kenyam. ”Petugas masih berupaya membuat situasi kondusif,” jelasnya.
Dengan begitu diharapkan warga bisa secepatnya kembali ke rumah masing-masing. Sehingga, warga bisa menjalankan aktivitas normal.
”Kami juga fokus memberikan bantuan kemanusiaan ke warga Paro yang eksodus,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin. (idr/syn/jpg/zuk/fajar)