FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin kerja sama Kompas Penerbit Buku selenggarakan bedah buku biografi perjalanan hidup Erick Thohir berjudul “(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir” karya Abdullah Sammy yang merupakan seorang jurnalis Republika.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.30 Wita di Ballroom Hotel Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (16/2/2023).
Hadir sebagai narasumber yakni Penulis Buku, Abdullah Sammy dan Pemerhati Olahraga, Fritz E. Simandjuntak.
Kemudian perwakilan pemuda Arief Rosyid Hasan yang juga merupakan komisaris termuda di Bank Syariah Indonesia atau BSI, sempat viral karena palsukan tandatangan Ketua Umum Jusuf Kalla dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, FEB Unhas Dr Mursalim Nohong.
Kegiatan resmi dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan Abdullah Sanusi.
Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasi atas terselenggaranya ruang informasi dan diskusi bagi sivitas akademika Unhas.
Dirinya mengatakan, bedah buku tentang kisah Erick Thohir diharapkan memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa Unhas untuk terus berkarya dan berani untuk mengeksplor kemampuan dan bakat yang dimiliki.
“Kisah yang tertuang dalam buku karya Abdullah Sammy ini sangat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para mahasiswa Unhas. Unhas selalu terbuka untuk membuka ruang dialog dan diskusi seperti ini dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan baru,” jelas Abdullah Sanusi.
Setelah membuka secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan sesi bedah buku oleh para narasumber yang hadir.
Abdullah Sammy mengatakan, buku ini memberikan gambaran pengalaman hidup Erick Thohir yang penuh dinamika sebagai penanda betapa banyaknya pelajaran yang telah Erick Thohir peroleh selama hidupnya. Berbagai dinamika itu kemudian memberikan pembelajaran dan pendewasaan diri bagi seorang Erick Thohir.
“Tujuannya tentu melalui kisah perjuangan beliau, ada hal yang bisa menginspirasi. Judul buku yang diawali kata bukan dalam kurung tersebut bermakna bahwa sebelum berada diposisi saat ini, Pak Erick ternyata banyak melewati dinamika kehidupan yang menjadi pondasi kuatnya hingga saat ini,” jelas Sammy.
Lebih lanjut, Sammy mengatakan proses penyusunan buku telah dimulai pada 2020 lalu diawali dengan melakukan wawancara mendalam bersama narasumber utama.
Dia mengatakan, proses pengumpulan data dan informasi memang tidak mudah, mengingat jadwal Erick Thohir yang padat.
Namun, berkat dukungan dan kolaborasi yang baik, akhirnya buku ini dapat diterbitkan pda 10 November 2022 lalu.
Dalam kesempatan ini, para peserta yang merupakan mahasiswa Unhas aktif memberikan pertanyaan seputar buku yang dihasilkan oleh Abdullah Sammy. (selfi/fajar)