Partai Ummat Akui Gunakan Politik Identitas di Pemilu 2024, Guntur PSI Sebut Bisa Dibubarkan

  • Bagikan
Politikus PSI, Mohamad Guntur Romli

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli menyoroti pengakuan Partai Ummat yang ingin menggunakan politik identitas khususnya Agama Islam untuk mengarungi Pemilu 2024 nanti.

Ia pun lantang bisa partai besutan Amien Rais itu memakasakan kehendak untuk usung politik identitas, maka Partai Ummat bisa dibubarkan.

"Mau memaksakan politik identitas dan masjid sebagai kegiatan politik praktis, Partai Ummat bisa dibubarkan," ucap Guntur dikutip dari akun Twitter pribadinya, Kamis (16/2/2023).

Aktivis JIL ini pun menyinggung sistem demokrasi dan politik Indonesia bila politik identitas dibiarkan dalam Pemilu.

"Politik dan demokrasi kita akan bisa disusupi oleh penumpang gelam yang mau membajak dan memecah belah bangsa," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam Rakernas Partai Ummat, Ketua Umum Ridho Rahmadi menyebut garis perjuangan Partai Ummat adalah menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.

Partai baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024 ini juga ingin menegakkan konstitusi dan melanjutkan reformasi.

Adapun strategi politik Partai Ummat untuk memenangkan Pemilu 2024 adalah menggunakan politik identitas Islam.

Ridho juga menegaskan, Partai Ummat akan mengusung politik identitas. Berpolitik dengan mengusung identitas Islam merupakan salah satu strategi partai besutan Amien Rais itu untuk memenangkan Pemilu 2024.

“Kita akan secara lantang mengatakan, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas,” pungkasnya.(wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan