FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin sering mendengar istilah seseorang akan mengalami puber kedua di usia tertentu. Umumnya, disebutkan keadaan ini terjadi pada wanita atau pria yang berusia 40 tahun ke atas.
Puber kedua ini menjadikan seseorang lebih bergairah. Kalau secara umum disebutkan keadaan ini menjadikan kita seperti remaja kembali.
Saat itu, rasa penasaran akan banyak hal menjadikan seseorang berperilaku layaknya anak baru gede (ABG).
Puber kedua ini ditandai dengan perubahan fisik dan psikologi seseorang. Dilihat dari sisi medisnya, ini terjadi akibat adanya pengaruh hormonal.
Lalu, siapa yang akan menunjukkan gejala paling menonjol? Jawabannya adalah pria. Lalu, bagaimana pendapat dr. Boyke terkait hal ini?
Melalui sebuah tayangan di kanal Youtube Merry Riana, dr. Boyke menjelaskan tentang puber kedua.
Menurutnya, puber kedua sebenarnya tidak ada, hanya saja diistilahkan.
Kata dr. Boyke seseorang hanya akan mengalami satu kali masa pubertas yakni pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah dan perempuan pada saat haid.
"Sebenarnya bukan pubertas. Pubertas itu hanya sekali mimpi basah itulah. Tumbuh rambut kemaluan dan sebagainya itu pubertas, suara pecah, jerawat. Tapi, kan kalau sudah 40 tahun mana ada? tubuh apanya? (yang berubah). Lebih cocok kita mengatakan andropause dan menopause," kata dr. Boyke dikutip Kamis (16/2/2023).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pria yang berada di fase tersebut tidak selalu lebih bergairah. Dia menyebut pria yang hidup bahagia justru akan lebih bergairah.
