FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Andi Amran Sulaiman kembali menekankan tekadnya ingin berbuat untuk memajukan bangsa lewat kekayaan sumber daya yang dimiliki Indonesia timur.
Baik sumber daya manusianya maupun kekayaan alamnya yang dianggap Amran sangat berpotensi untuk menjadikan Indonesia negara maju disegani dunia.
"Kita punya potensi besar, tapi tidak diasah dengan baik. Sehingga kita agak ketinggalan. Indonesia timur punya potensi sumber daya luar biasa. Kalau bukan kita yang mengelola, siapa lagi," jelas Andi Amran kepada fajar.co.id, di AAS Building, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/2/2023) pagi.
Misalnya saja harta karun berupa nikel yang dimiliki Indonesia timur, khususnya di Sulawesi.
Sangat melimpah, bahkan sampai miliaran ton dan merupakan cadangan nikel terbesar dunia.
Adalah cita-cita yang realistis jika Amran menyebut bahwa Indonesia ke depan menjadi pemain baterai kelas dunia.
"Kita anak bangsa yang harus mengolahnya. Indonesia timur, khususnya Sulsel akan menjadi episentrum ekonomi baru Indonesia bahkan dunia," ungkap Mantan menteri pertanian era Jokowi-JK itu.
Andi Amran mengumpulkan pengurus pusat IKA Unhas. Para perwakilan Fakultas Unhas, pihak perbankan yakni BRI, BNI, dan Bank Sulselbar juga turut dihadirkan.
Pertemuan ini dikemas dalam bentuk sarasehan dengan nuansa santai, hangat, dan penuh kekeluargaan.
Sarasehan ini menjadi wadah kegiatan berdiskusi dan bertukar pikiran antara IKA Unhas dengan perwakilan fakultas yang bertujuan untuk berdiskusi membahas permasalahan-permasalahan ekonomi, menggali potensi yang ada, dan bicara kemajuan.