"Ini adalah kolaborasi sesuai tagline kami kolaborasi untuk negeri. Kita hadir disini untuk menggali potensi yang ada. Pecahkan masalah apapun lewat diskusi santai tapi berbobot. Kita ketemu saja pasti ada manfaatnya. Kita bahas kemajuan," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Amran juga meminta dukungan untuk memajukan UMKM. Segala sumber daya akan ia kerahkan agar UMKM tumbuh secara eksponensial.
Artinya model pertumbuhannya secara kuantitas, yaitu saat tingkat pertumbuhan sebanding dengan besar kuantitas itu sendiri.
Dengan kata lain, jika kuantitas tersebut dianalisis dalam setiap interval waktu kuantitas pada saat tertentu merupakan hasil kali dari kuantitas sebelumnya.
"UMKM harus naik kelas. Kita galang UMKM, bina secara ekosistem dari hilir sampai pucuknya. Karena dari Sulsel kita bisa jangkau dunia," ungkapnya.
Tak muluk-muluk, Amran mengatakan perputaran ekonomi dari UMKM akan digerakkan dari Makassar melalui IKA Unhas.
"Kita tombol dari Makassar pakai teknologi. Ekspor dari Sulsel langsung direct ke Jepang, Jerman, Kuwait, hingga Bahrain. Bukan lagi dari Jakarta atau Surabaya. Tombolnya di Makassar," tekannya.
Andi Amran menegaskan upaya yang dilakukannya semata-semata untuk kemanusiaan dan kerja-kerja sosial. Tidak berkaitan dengan apapun termasuk politik.
"IKA Unhas tidak berpolitik. Murni kerja sosial. Banyak masalah yang harus diselesaikan. Ini masalah kita bersama, kita selesaikan bersama-sama," pungkas Founder Tiran Group tersebut. (dra/fajar)