FAJAR.CO.ID, BARCELONA—Laga Barcelona kontra Manchester United di playoff Liga Europa berakhir 2-2. Kedua klub bergantian memimpin selama 90 menit di Camp Nou.
Barca unggul lebih dulu lewat gol Marcos Alonso di menit ke-50 yang dibalas Marcus Rashford melalui titik putih dua menit berselang. Bunuh diri Jules Kounde kemudian membawa MU memimpin 2-1 di menit ke-59. Laga berakhir 2-2 usai Raphinha mencetak gol penyaman kedudukan di menit ke-76.
"Pertandingan yang sangat berimbang, kami bermain melawan tim hebat, sangat pekerja keras, sangat fisik, yang berkompetisi dengan sangat baik,” kata Pelatih Barca, Xavi Hernandez di Marca.
“Kami mendominasi di banyak fase permainan, ada peluang bagi kami berdua dan kami merasa mampu untuk mencetak gol kemenangan. Saya sudah mengatakan kemarin bahwa di Old Trafford akan diputuskan dan begitulah yang akan terjadi," lanjutnya.
Xavi menegaskan duel dengan MU sangat sulit. "Mereka menekan Anda dengan baik. Mereka memenangkan banyak duel di level fisik. Kami melakukannya dengan baik, mendominasi lapangan lawan, tekanan tinggi bagus, setelah teringgal juga. Tapi mereka mempersulit Anda, mereka memiliki pesepakbola hebat," tandasnya.
Pelatih MU, Erik Ten Hag sementara itu mengeluhkan kinerja wasit. Ia menilai bahwa wasit seharusnya meniup peluit atas pelanggaran Koundé terhadap Rashford dan, meski berada di luar area, harus mengeluarkan kartu merah.
"Saat skor 2-1, Rashford menerima tekel yang sangat jelas dari belakang. Sungguh luar biasa bahwa tidak ada peluit atau pelanggaran. Itu sama di luar area, tetapi itu adalah kartu merah. Wasit tidak hanya memengaruhi permainan ini, tetapi juga juga gamenya. play off," keluhnya.