Jangan Sering Abaikan Anak Kalau Sedang Bicara, Dampaknya Bisa Sampai Dewasa

  • Bagikan
Ilustrasi Sepasang Anak (dok:int)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tahukah Ayah dan Ibu perilaku dan karakter anak pada saat dewasa bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah-satunya adalah hal-hal yang mungkin Anda anggap sepele. Misalnya saja mengabaikan perasaan anak karena merasa hal itu tidak terlalu penting.

Menurut dr. Shela P. Sundawa, secara umum anak memiliki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan emosi. Adalah hal yang wajar saat Ayah dan Ibu bekerja mati-matian untuk memenuhi kebutuhan pokok untuk anak.

Tetapi, bisa jadi Anda malah melewatkan pemenuhan kebutuhan lain yaitu emosi anak-anak Anda. Jangan sampai Anda secara sadar atau tidak sadar mengabaikan hal ini. Keadaan ini kemudian akan menimbulkan yang namanya Childhood Emotional Neglect.

Nah, apa itu Childhood Emotional Neglect?

Kata dr. Shela Childhood Emotional Neglect ini merupakan suatu kegagalan para orang tua untuk memenuhi kebutuhan emosional anak-anaknya selama tahun awal kehidupan.

Dalam kondisi tersebut, anak kekurangan atau tidak dipenuhi kebutuhan emosionalnya seperti merasa kurang kasih sayang, kurang dukungan atau merasa kurang diperhatikan. Karena apa? karena biasanya orang tua menganggap ini hanya hal sepele.

Jadi, bagaimana kita mengenali ciri anak yang mengalami Childhood Emotional Neglect?

Saat orang tua fokus untuk memiliki anak yang memiliki kecerdasan, saat inilah keadaan emosional anak sering dikesampingkan. Orang tua mungkin melakukan seperti ini:

  1. Mengendalikan kehidupan anaknya karena merasa anaknya ada di dalam kendalinya
  2. Mengarahkan perhatian hanya pada diri sendiri
  3. Menyangkal pikiran dan perasaan anak.

Contoh saat anak merasa capek. Lalu si ibu merespon dengan kata 'masa gitu aja capek, kamu kan sudah tidur siang?'. Ini bisa jadi salah-satu bentuk pengabaian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan