Ada Laporan Aliran Triliunan Uang Ilegal Terkait Pemilu, Pengamat: Tak Mengherankan Hasilnya Hitam

  • Bagikan
Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto,

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, mendadak mengomentari laporan triliunan uang ilegal terkait Pemilu yang jadi perbincangan hangat belakangan ini.

Dikatakan Gigin, dana ilegal untuk urusan politik yang menentukan hitam-putihnya tidak lain pemerintahan sendiri.

"Tak mengherankan kalau kebanyakan hasilnya hitam. Korupsi merajalela dan demokrasi meredup," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto (18/2/2023).

Diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menyerahkan laporan hasil analisis terkait aliran uang hingga triliunan rupiah hasil korupsi dan sumber ilegal lain menjadi sumber pembiayaan di Pemilu 2024 kepada aparat penegak hukum.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya menyerahkan sebagian hasil temuan itu kepada Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara, dijelaskan olehnya. Beberapa temuan masih dalam tahap pemprosesan oleh PPATK.

Ivan menyebut, sebanyak 21 laporan terkait aliran dana besar hasil transaksi ilegal untuk modal pemilu yang telah diserahkan kepada aparat penegak hukum. Menurutnya, uang tersebut berasal dari berbagai tindak pidana.

Sebelumnya, PPATK mengungkap uang dari sumber ilegal lain berjumlah triliunan Rupiah bakal menjadi sumber pembiayaan di Pemilu 2024.

Uang yang berasal dari transaksi ilegal itu kabarnya digunakan oleh para politikus untuk kepentingan pribadi.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan