FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyebutkan beberapa faktor yang tim bulutangkis Indonesia gagal di ajang Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023.
Pada ajang tersebut tim bulutangkis Indonesia harus terhenti di babak perempat final setelah takluk dari Korea Selatan dengan skor 3-1.
PBSI sendiri menyebut beberapa faktor yang membuat Indonesia gagal melangkah jauh di ajang tersebut.
"Mental dan kondisi pemain salah satu faktor kegagalan, dan itu berdasar evaluasi," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky dalam rilis resmi PBSI,Senin (20/2).
Rionny pun menyebut beberapa pemain yang sempat mengalami sakit ketika bertanding di Dubai pada saat itu.
Diantaranya ada, Gregoria yang mengalami sakit flu dan Putri KW yang memang sedang tidak baik-baik saja atau kurang sehat.
Walau semula awal PBSI sangat yakin Putri KW dapat bermain baik saat partai kedua menggantikan Gregoria yang kurang fit.
Bukan hanya dari sektor tunggal, tim ganda putra dan ganda putri yang tampil pada partai ketiga maupun keempa juga mengalami kegagalan.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga kurang sehat.
Dirinya pun mengakui dalam laga menghadapi Korea Selatan, para pemainnya unggul dari segi teknik namun gagal dimanfaatkan dengan baik.
"Teknik mereka sangat unggul tapi tidak maksimal memainkan peran lantaran mental tidak mendukung," ungkapnya.
"Teknik menang tapi di tengah pertandingan tak bisa keluar dari tekanan karena lawan lebih baik beradaptasi," tambahnya.