Politisi Demokrat Sebut Pemerintah Terpaksa Impor Beras Sebab Jumlah Petani Milenial Indonesia Sangat Minim

  • Bagikan
Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbi Lubis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbi Lubis menuturkan jumlah petani milenial Indonesia masih sangat minim. Hal tersebut menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya produksi beras dan memaksa pemerintah melakukan impor beras.

"Petani milenial merupakan salah satu pilar utama dalam pertanian masa kini," ujar Hasbi dikutip dari unggahan twitternya, @Hasbi_Lbs (19/2/2023).

Dikatakan Hasbi, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kementan menunjukkan, jumlah petani milenial (usia 20-39 tahun) hanya 8 persen atau 2,7 juta orang dari 33 juta petani indonesia. 

"Karena perannya yang krusial dan kontribusi petani milenial yang semakin besar terhadap sektor pangan dan pertanian, maka pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pertanian harus memiliki strategi dan blue-print dalam mencetak petani muda milenial," lanjutnya.

Apalagi diterangkan Hasbi, Pemerintah menargetkan akan ada 5,2 juta petani milenial pada akhir 2024 nanti.

Berangkat dari target tersebut, Hasbi meminta Kementan untuk menganggarkan secara optimal program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan, pengguatan dan pengembangan petani milenial.

"Memperbanyak kegiatan pelatihan & sosialisi terkait petani milenial," tukasnya.

Selain itu, lanjutnya. Harus mendukung penuh gerakan positif yang diinisiasi oleh para pemuda dan petani milenial. 

"Untuk memberikan kontribusi terbaik untuk pengembangan sektor pangan dan pertanian dalam negeri," kuncinya. 

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan