"Akdodoro setelah panen raya di musim penghujan inilah merupakan salah satu cara dalam melestarikan nilai-nilai budaya sebagai upaya mempertahankan adat dan budaya untuk dilanjutkan, dikembangkan oleh generasi anak cucu di masa yang akan datang," tegas Kepala Desa tiga periode itu.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Nasrun mengatakan, masyarakat Kabupaten Gowa dengan mayoritas suku Makassar memang seyogyanya merawat dan mengembangkan budaya lokal.
"Perlu dan wajib tertanam dalam diri kita semua untuk senantiasa merawat, mengembangkan adat, budaya lokal seperti Akdodoro ini merupakan warisan budaya tak benda agar tetap eksis, lestari di tanah Mangkasarak," ucapnya. (Muhsin/Fajar)