Ibadah Jemaat GPKD di Bandarlampung Dibubarkan, Ferdinand: Kaum Intoleran Semakin Membesar

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kader Partai Gerindra Ferdinand Hutahean, turut memberikan respons atas pembubaran proses ibadah jemaat gereja di Bandarlampung.

Pembubaran tersebut dikatakan Ferdinand, sebagai buah dari ruang-ruang yang diberikan kepada kaum intoleran.

"Ini Indonesia ketika kaum intoleran semakin diberikan tempat dan semakin membesar. Aturan dipakai untuk menindas," ujar Ferdinand dikutip dari unggahan twitternya, @ferdinand_mpu (20/2/2023).

Padahal, menurut Ferdinand. Sisi lain yang harus dilihat selain aturan, ada kebijaksanaan yang harus dijadikan tumpuan tindakan.

"Padahal diatas aturan ada kebijaksanaan yang harusnya jd tumpuan bertindak. Negeri ini darurat ketegasan!," tukasnya.

Sebelumnya, viral di jagat burung biru, video pembubaran jemaat Gereja Kristen Protestan Kemah Daud (GPKD) Bandarlampung yang sedang menjalankan ibadah hari Minggu.

Kabarnya, pembubaran dilakukan oleh warga berpakaian sipil. Dalam video, ibadah yang sedang berlangsung akhirnya berhenti.

Seorang ibu anggota jemaat pun sempat berteriak histeris ketika harus menerima keadaan sembari keluar gereja.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version