FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas, ormas, LSM, ulama, akademisi, generasi milenial, hingga budayawan yang tergabung dalam Prawiro Jawa Barat mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ketua Prawiro Jawa Barat, Budi Setiawan menyatakan sosok Prabowo Subianto dikenal dengan sosok pemimpin yang cakap dalam bekerja, memiliki keberanian dan sudah teruji kesetiaannya kepada NKRI.
Menteri pertahanan ini juga dinilai sebagai tokoh yang memberikan solusi dari tantangan dinamika dunia global karena piawai dalam dunia militer, bergerak cepat dalam mengerjakan program pemerintah, hingga terus memperjuangkan kesejahteraan bangsa dan rakyatnya.
“Faktor-faktor tersebut yang membuat kami yakin mendukung Prabowo sebagai Presiden Indonesia. Kami selaku komunitas, ormas, LSM, ulama, akademisi, generasi milenial, hingga budayawan Jawa Barat yang tergabung dalam Prawiro Jawa Barat, siap mendukung bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” ungkap Budi saat deklarasi dukungan Prabowo sebagai presiden di Mall BTC, Bandung, Jawa Barat, Jum’at (17/2/2023).
Saat ini, lanjut Budi, Prawiro Jawa Barat sudah memiliki pengurus di beberapa kabupaten/kota di antaranya; Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Tasik kota, Kabupaten Tasik, Kabupaten Pangandaran.
“Kita terus kembangkan dan yang lain sedang dibentuk, karena harus orang yang tepat dan kredibel. Jangan asal tunjuk,” ungkapnya.
Budi berharap, jika Prabowo terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-8, Indonesia dapat menjadi negara yang sejahtera, berdaulat, serta mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul.
“Harapannya, Prabowo betul-betul mewakafkan dirinya untuk rakyat Indonesia. Mengatasi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi, menjaga keharmonisan antar suku, budaya, agama, serta memberantas korupsi,” katanya.
Selain itu, Budi mengatakan jika nantinya Prabowo memimpin Indonesia pada periode tahun 2024-2029, ketahanan pangan yang saat ini menjadi salah satu konsentrasi pemerintah perlu ditingkatkan.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia dengan memperbanyak pendidikan vokasi bidang pertanian.
“Meningkatkan ketahanan pangan dengan cara menormalisasi irigasi yang sudah ada dan membangun irigasi baru untuk mengairi sawah dan ladang. Memaksimalkan sawah dan ladang yang sudah ada dan membuka lahan baru untuk pertanian,” terang Budi.
Sementara itu berdasarkan hasil survei dari lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN), Prabowo Subianto masih tetap unggul untuk menjadi tokoh yang dipilih rakyat menjadi Presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon Presiden paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0%.
Kemudian, di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo yang terpaut cukup tipis di atas Anies Rasyid Baswedan. Yakni 20,6% dan 20,0%.
"Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4% sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6% saja," terang Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (19/2/2023).
dalam rilis surveinya, Igor juga memberikan data pembanding tingkat elektabilitas Prabowo Subianto dari beberapa kali survei yang dilakukannya.
Pada bulan Februari 2022, tingkat elektabilitas Prabowo berada di 12,8%. Kemudian pada April 2022 naik menjadi 17,2%. Selanjutnya di bulan Juli 2022 naik sedikit menjadi 17,9%. Lalu pada bulan Oktober 2022 naik menjadi 19,3%. Pada bulan Desember 2022 naik ke 20,1%. Dan di survei terakhir ini, Prabowo Subianto sudah berada di 20,6%.
Igor menjelaskan, bahwa ada beberapa indikator yang dapat menjadi alasan mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo Subianto. Salah satunya adalah penyebutan nama Ketua Umum Partai Gerindra itu oleh Presiden Joko Widodo secara langsung di beberapa acara besar, seperti HUT partai politik.
"Endorsement Jokowi yang secara terus menerus dilakukan terhadap Prabowo. Pidato Presiden Jokowi pada HUT Gerindra, Hadirnya Presiden Jokowi pada Rapimnas Kemhan adalah beberapa endorsement terakhir yang mendongkrak elektabilitas Prabowo," paparnya.
Selain itu, beberapa kegiatan Prabowo Subianto ke berbagai daerah juga ikut menyumbang tingkat elektabilitas Prabowo Subianto di mata publik.
Lalu tentang sikap Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer yang membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) dan mengubahnya menjadi Prabowo Mania 08. Menurut Igor, fakta ini juga diyakini menjadi salah satu sumbangsih dari peningkatan elektabilitas Prabowo.
"Roadshow Prabowo ke Medan, Solo dan Jawa Timur memiliki efek yang besar juga terhadap peningkatan pergeseran dukungan pilihan pemilih Jokowi terhadap Prabowo juga, dan terakhir pembubaran relawan GP Mania semakin menguatkan peningkatan elektabilitas Prabowo sekaligus menurunkan elektabilitas Ganjar," terang Igor. (Pram/fajar)