Tolak Dievakuasi Lebih Awal, Ini Alasan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono

  • Bagikan
CEK KONDISI: Tim evakuasi merawat para korban di perbukitan Temiai, Kabupaten Kecinci, Jambi, Senin (20/2). (DIVISI HUMAS POLRI)

Evakuasi tahap pertama pukul 14.30 WIB:

ADC Briptu Muhardi Aditya (penumpang)
Copilot AKP Amos Freddy P.Sitompul (awak)
Dir Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan (penumpang)
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira (penumpang)

Evakuasi tahap kedua pukul 16.30 WIB:

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (penumpang)
Pilot AKP Ali Nurdin S. Harahap (awak)

Evakuasi tahap ketiga pukul 17.25 WIB:
Koorspripim Kompol Ayani (penumpang)
Aipda Susilo-mekanik (awak)

Lalu, apa alasan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono bersikukuh tak mau jadi orang pertama yang dievakuasi?

Permintaan itu ternyata datang dari Irjen Rusdi Hartono sendiri.

“Bapak tidak mau dievakuasi sebelum staff semuanya dievakuasi,” kata sumber kepolisian dikutip pojoksatu.id dari jambi- independent.co.id.

Denga demikian, Irjen Rusdi telah menahan sakit selamat 76 jam.

Orang nomor satu di Polda Jambi itu akhirnya dievakuasi menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU, pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia dijemput dari ketinggian 5.000 kaki dan dibawa dari hutan Bukit Tamiai Kerinci dengan ketinggian 4.000 kaki.

Selanjutnya, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis. (pojoksatu/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan