FAJAR.CO.ID, JAMBI - Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudistira menceritakan detik-detik helikopter Polri Super Bell 412 SP nomor registrasi 3001 yang mengangkut rombongan Polda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2).
Dia mengatakan bahwa peristiwa helikopter mendarat darurat tersebut terjadi begitu cepat dan mengejutkan.
“Peristiwa itu sangat cepat. Saya sempat tidak sadarkan diri,” kata Andri saat dibesuk Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Rabu (22/2).
Andri menjelaskan bahwa dirinya sempat tidak sadar seusai kejadian. Ketika sadar, menurutnya, kondisi helikopter sudah di daratan dan hancur.
"Saat jatuh, kami semua di dalam helikopter kecuali copilot. Dia terlempar dari dalam helikopter, lanjutnya.
Saat baru sadarkan diri, Andri melihat suasana menyedihkan. Peristiwa yang pertama dilihatnya yakni saat Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang sudah dibopong.
“Ketika saya sadar, sudah melihat bapak Kapolda dibopong dibawa ke luar helikopter,” jelasnya.
Sementara itu, Koorspri Kapolda Jambi Kompol Ayani mengatakan helikopter mengalami gangguan hingga terjatuh saat menabrak gumpalan awan.
"Kejadian berawal saat kami masuk ke gumpalan awan. Kemudian terjadi guncangan saat itu kami langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri, kemudian bangun sudah di daratan,” ungkapnya. (jpnn/fajar)
