Momen Pertemuan Anies dengan Sandiaga Uno di Milad ke-42 BKMT, Pertama Kali Usai Isu Utang di Pilgub DKI Terbongkar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bakal capres Anies Baswedan dan Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan.

Tampak keduanya mesra ditengah isu utang Anies terhadap Sandiaga Uno pada Pilgub DKI Jakarta yang masih terus menjadi perbincangan publik.

Kedekatan keduanya diunggah Anies dalam akun sosial media, Selasa, (21/2/2023).

Selain Anies, hadir pula pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menparekraf Sandiaga Uno hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

“Alhamdulillah, dapat bersama-sama hadir dalam Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan,” ucapnya dalam unggahannya, di media sosial,” kata Anies.

Sebelumnya, Anies telah menegaskan, bahwa utang tersebut sebetulnya dari pihak ketiga, bukan dari Sandiaga Uno.

Itupun perjanjiannya akan dikembalikan jika memang keduanya dikalah dalam Pilgub. Dan dibebaskan dari utang jika menang.

“Yang menjambret Pak Sandi. Jadi Uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung,” kata Anies dal podcast bersama Merry Riana, Jumat, (10/2/2023).

Sementara itu, Sandi sendiri telah mengaku tidak mempermasalahkan hal itu lagi dan tetap menganggap Anies segala sahabat.

“Setelah saya shalat istiqharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai,” ungkap Sandiaga Uno, Selasa (7/2/2023) lalu.

Belum lama ini, Kader NasDem, Akbar Faizal mempublikasikan isi dokumen perjanjian pinjaman dana kampanye Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

Pada perjanjian pertama itu tertulis Rp30 Miliar. Kemudian pinjaman kedua tertulis Rp20 Miliar.

Selanjutnya pinjaman ketiga Rp42 Miliar. Sehingga jika ditotal sebesar Rp92 Miliar.

“Menjadi total Rp92 miliar yang digugat,” kata Akbar Faizal dalam kanal YouTube-nya bersama Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah dan Politisi Andi Sinulingga.

Dalam poin lima itu tertulis “Sandiaga Uno mengetahui bahwa baik dana pinjaman pertama, kedua dan pinjaman ketiga bukanlah untuk kepentingan pribadi saya. Namun diperlukan sebagai dana kampanye Pilkada 2017”.

“Karena dana yang dijanjikan oleh Bapak Aksa Mahmud/Aksa ( pihak penjamin) berdasarkan kesepakatan antara bapak Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra yang mana Saya tidak menghadiri pertemuan dan kesempatan tersebut sampai saat ini belum tersedia” lanjutnya.

Kemudian poin ketujuh, “bahwa dalam hal saya dan Bapak sandiaga Uno berhasil terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 2017 maka Bapak Sandiaga Uno berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman 1,2,3 serta membebaskan saya dari kewajiban untuk membayar kembali dana pinjaman 1,2 dan 3 tersebut”.

Kemudian di poin selanjutnya tertulis, mekanisme penghapusan dana pinjaman 1,2,3 tersebut akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara Anies dan Sandiaga Uno. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan