FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy tiba di Turki.
Delegasi tersebut mendarat di Bandara Adana, Turki, Rabu (22/2), pukul 00 waktu setempat. Setiba di Turki, Muhajir langsung memimpin pimpin salat jenazah bagi WNI yang menjadi korban gempa di Turki.
Ketika bertolak ke Turki, Muhajir didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Dubes RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, serta sejumlah pejabat dari unsur TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan.
Muhadjir memimpin salat jenazah untuk korban atas nama Irma Lestari yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain Irma, satu WNI lainnya yang meninggal dunia akibat gempa bumi Turki yaitu Ni Wayan Supini, warga asal Bali.
Kedua jenazah korban akan dipulangkan ke Tanah Air bersama dengan kepulangan rombongan delegasi kemanusiaan Indonesia.
Menurut Muhadjir, dua WNI yang meninggal dunia akibat gempa ini adalah pekerja professional. Mereka merupakan pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya.
“Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat,” ujarnya kepada Tim Kementerian Luar Negeri dan Polri yang bertugas mengurus proses pemulangan kedua jenazah tersebut, kemarin.
Selama di Turki, Muhadjir juga sempat menemui 85 WNI selamat dari gempa. Mereka nantinya ikut dalam rombongan kembali ke Indonesia usai misi penyerahan bantuan rampung.
Sesuai dengan misi awal, Muhadjir telah menyerahkan secara langsung bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki. Bantuan diserahkan secara simbolik kepada Anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turki Murat Salim Esenli. Dia turut menyampaikan bahwa ada perintah dari Presiden Joko Widodo untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga korban bencana alam di Turki.