Darmawan menambahkan, penanganan warga terdampak banjir pun terus dilakukan. Baik oleh petugas gabungan dan para relawan. Termasuk menyiapkan tim evakuasi, tempat pengungsian, medis hingga bantuan permakanan. ‘’Kita semua berdoa dan berharap, semoga cepat surut dan normal kembali,’’ harapnya.
Sebelumnya, imbas Kali Lamong meluap juga membuat kepadatan parah. Terutama di kawasan Boboh-Morowudi, Kecamatan Menganti. Sejak Kamis (23/2) pagi, arus lali lintas di akses vital tersebut begitu crowded. Maklum, air masih menggenangi jalan. Ketinggian sekitar setengah ban sepeda motor.
‘’Sebaiknya hindari melintas di Boboh-Morowudi. Cari jalan alternatif saja karena ketinggian air masih cukup tinggi. Sudah sekitar 50 sentimeter,’’ kata Su’udin, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Rabu (23/2) siang.
Dia mengungkapkan, sejak pagi petugas dishub sudah berupaya menghalau agar kendaraan-kendaraan untuk melintas tol KLBM saja. ‘’Jangan nekat. Mobil-mobil pun berpotensi terendam kalau memaksaan diri melewati Boboh-Morowudi itu,’’ tegasnya. (jpg/fajar)