Smelter Milik Kalla Group Beroperasi Akhir 2023, Siap Serap 4 Ribu Tenaga Kerja

  • Bagikan
Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Kabupaten Luwu untuk memantau perkembangan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Rabu, 22 Februari. JK berada di Luwu selama dua hari.SYAHRUDDIN/FAJAR

FAJAR.CO.ID, BELOPA-- PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) segera merampungkan pembangunan smelter di Luwu. BMS akan memproduksi feronikel dan nikel sulfat.

Tahap pertama BMS baru merealisasikan dua tungku dengan nilai investasi Rp2,88 triliun. Hingga 2030 mendatang, Kalla Group melalui anak usahanya, BMS, akan berinvestasi hingga Rp10 triliun untuk membangun 14 tungku.

Pada Rabu, 22 Februari kemarin, Founder Kalla Group Jusuf Kalla (JK) meninjau proses perampungan smelter di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Luwu. JK mengemukakan keberadaan perusahaan ini sangat bermanfaat bagi warga lokal.

JK mengatakan, pihaknya akan melihat kebutuhan pemda dan masyarakat Luwu. Apa saja yang dibutuhkan, pihaknya siap membantu.

"Berapa pendidikan, sosial, infrastruktur, penghijauan, yang terpenting keberadaan perusahaan ini masyarakat bisa mengambil manfaat,” kata Ketua Umum PMI ini.

Dia mengemukakan, pada tahap konstruksi, pihaknya mempekerjakan hampir 1.000 orang. Jika sudah rampung, perusahaan ini mampu menyerap hingga 4.000 tenaga kerja.

"Sekarang hampir seribu, itu baru seperlima, nanti kalau sudah operasi kira-kira empat ribu,” tandas JK.

Kendati demikian, JK tidak menampik ada tenaga kerja asing, namun dirinya menjelaskan tenaga asing yang bekerja hanyalah supervisi untuk menjamin mesin yang didatangkan berfungsi maksimal.

Mantan Ketua KADIN Sulsel ini juga meninjau dermaga di Kecamatan Bua.
Menurutnya, lokasi smelter di Luwu lebih strategis dibanding Sulawesi Tengah. Sebab, waktu pengangkutan bahan baku dari Kolaka ke Sulawesi Tengah sangat lama.

"Sementara dari Kolaka ke sini (Luwu) hanya enam jam saja,” ucapnya.

Bupati Luwu Basmin Mattayang mengatakan menjamin proses investasi di daerahnya berjalan lancar. Menurutnya, Pemda Luwu telah membentuk Satgas Percepatan Investasi untuk memperlancar pembangunan semua perusahaan di Luwu.

"Tidak boleh ada pihak menghambat investasi sebagaimana amanah Presiden," tegasnya.

Pemda Luwu juga akan membuat sarana pelatihan kepada calon tenaga kerja. Nantinya bisa disalurkan ke PT BMS. "Proses perekrutannya nanti melalui Disnaker Luwu," janjinya.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan PT BMS sudah berkomitmen membangun daerah Luwu. Secara otomatis akan memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pihaknya siap memberikan pengamanan kepada investor.

"Saya yakin taraf kehidupan masyarakat akan meningkat dan pengangguran akan berkurang sehingga kejahatan-kejahatan dengan motif ekonomi seperti pencurian semoga juga akan turun," ujar AKBP Arisandi. (*/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan