FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rilis hasil survei belakangan ini makin gencar dilakukan lembaga survei menjelang pemilu 2024 mendatang. Survei itu untuk memantau tingkat elektabilitas baik parpol hingga tokoh yang disebut-sebut bakal maju sebagai capres 2024.
Terbaru adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang kembali merilis hasil survei terbarunya terkait Pemilu 2024.
Hasil survei yang dilakukan pada Desember 2022 itu menunjukkan Ganjar Pranowo unggul di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam survei ini, distribusi suara massa NU baik dari anggota aktif maupun anggota tapi tidak aktif lebih dominan ke Ganjar.
Setidaknya ada 47 persen anggota NU aktif yang memilih Ganjar menjadi presiden, Anies Baswedan ada 18 persen, dan Prabowo Subianto 24 persen.
Sementara anggota NU yang tidak aktif, ada 46 persen memilih Ganjar, 23 persen memilih Anies, dan 27 persen mendukung Prabowo.
“Di mata jemaah NU atau massa NU, orang yang paling kuat itu pertama adalah Ganjar. Kedua adalah Prabowo dan terakhir Anies,” kata Saiful seperti di disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (23/2/2023).
Menurut Saiful, sepanjang pemilihan presiden secara langsung sejak 2004 sampai sekarang, tidak banyak tokoh NU yang menjadi calon kuat.
NU yang meruapakan organisasi besar secara elektoral dengan pemilih dari kalangan NU itu banyak, namun hal itu tidak disertai dengan lahirnya tokoh-tokoh NU yang potensial menjadi presiden.
Bahkan pada pemilihan presiden langsung 2004, calon presiden dari NU ada Hamzah Haz berpasangan dengan Agum Gumelar. Namun pasangan ini malah mendapat suara yang sangat kecil, tidak sebesar massa NU.
