Selain terdapat berbagai macam wahana, Maros Highland juga menyuguhkan berbagai kuliner yang bisa pengunjung cicipi. Terdapat 12 Tenant dan juga Resto.
“Di sini kita juga membantu UMKM untuk memasarkan produknya, kalau ada mau masuk kita terima. Sudah ada 300-an lebih. Nanti mungkin akan berkembang sampai 500-an. Kita juga mau membantu mereka agar menikmati juga,” jelasnya.
Harga tiketnya terjangkau, dibagi menjadi tiga jenis, untuk dewasa dibanderil Rp35 ribu sementara Anak-anak seharga Rp25 ribu. Bagi Anak usia 1-5 tahun, hanya Rp15 ribu.
Dengan segala tawaran menarik dengan harga terjangkau, pihak manajemen menargetkan pengunjung 50 ribu hingga 100 ribu perbulan.
Pihak Maros Highland, kata Fauzan, yakin dengan target itu. Apalagi mengingat potensi parisata di Maros. Jaraknya dekat dengan Makassar.
“Kita tahu Makassar pintu gerbang Indonesia Timur. Transitnya kan di Makassar, kita lihat tingkat kunjungannya sangat besar di Makassar. Terus jumlah penduduknya sangat besar, dan Makassar sendiri itu adalah sentralnya,” terangnya.
Hal itu jugalah, kata Fauzan yang menjadi salah satu alasan Zafirland Group —holding manajemen Maros Island— mengembangkan usaha pariwisatanya di Maros.
“Kita lihat daerah bisa dikembangkan yaitu Maros. Karena lokasi ini memiliki view yang bagus. Serta memang dukungan dari Pemerintah Kabupaten Maros yang kita lihat sangat menghargai sekali pengembangan pariwisata,” bebernya.
(Arya/Fajar)