FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melakukan deklarasi Gerakan Ibu Bangsa Percepatan Penurunan Stunting.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, Jum'at (24/2/2023).
"Pada momentum yang baik ini, sebagai Ketua Umum Kowani, saya mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa untuk Percepatan Penurunan Stunting," ujar Giwo.
Dia menegaskan, kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk perkembangan manusia yang semakin baik, terlebih lagi Indonesia memiliki lebih jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa.
Lebih lanjut, Giwo mengatakan, perkembangan intelektual sumber daya manusia juga tergantung bagaimana para ibu melahirkan dalam kondisi sehat dan sejahtera.
Saat ini menurut Giwo, kondisi para ibu cukup memprihatinkan sehingga satu dari tiga anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan mengalami stunting.
"Kondisi stunting tersebut akan menghambat tumbuh kembang anak dan perkembangan intelektual pun menjadi terganggu, akibatnya produktivitas menjadi rendah dan berpotensi menjadi beban," katanya.
Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengapresiasi Kowani dalam upayanya menurunkan stunting.
"Saya mengapresiasi Kongres Wanita Indonesia atas inisiasi Gerakan Ibu Bangsa untuk Percepatan Penurunan Stunting. Inisiatif Kowani ini merupakan refleksi perjuangan wanita Indonesia yang tak hentinya berkontribusi dalam segala aspek kehidupan bangsa," kata Wapres.
Dia mengatakan, permasalahan gizi anak menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia.