FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- PSM makin adem di pucuk. Meski demikian, pekerjaan rumah untuk terus menjaganya hingga trofi Liga 1 di tangan pada sisa laga ke depan.
PSM Makassar berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat, 24 Februari. Keberhasilan ini juga menjadi sejarah bagi PSM.
Pasukan Ramang berhasil memutus sejarah kelam karena selama ini mereka tak pernah mengalahkan Bajul Ijo --julukan Persebaya-- di kandang mereka.
PSM berhasil membuat sejarah baru dan sukses mempermalukan Persebaya di markas mereka sendiri.
Kemenangan ini tentunya membuat Pasukan Ramang masih berada di puncak klasemen. Hal tersebut mengokohkan PSM di puncak dengan torehan 56 poin, dan mampu memperlebar jarak dari pesaingnya, yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Saat ini Persib berada di peringkat dua klasemen dengan torehan 52 poin berjarak empat poin dari PSM. Sementara itu Persija tertahan di peringkat tiga klasemen dengan 50 poin, terpaut enam poin dari PSM.
Persebaya harus pasrah tak dapat bersaing untuk naik di peringkat lima klasemen dan masih harus tertahan di peringkat tujuh dengan torehan 37 poin.
Anak asuh Aji Santoso ini gagal untuk menggusur Borneo FC dan Madura United yang berada di atasnya akibat kekalahan tersebut.
Pertandingan antara PSM melawan Persebaya berjalan lambat di babak pertama. Kedua tim masing-masing saling bermain aman. Alhasil, babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Di babak kedua, ritme permainan masih lambat, pelatih PSM Bernardo Tavares memasukkan Everton. Tempo permainan PSM berubah. Terbukti pada menit 71. Serangan dari sayap kiri, Everton melepaskan umpan silang ke tengah.
Bola tersebut malah mengenai kapten Persebaya, yakni Muh Alwi Slamat yang berbuah gol bunuh diri. Akibatnya kedudukan berubah 0-1 untuk keunggulan PSM.
Tavares mengatakan pada pertandingan tersebut, kedua tim bermain dengan ritme yang lambat sehingga tidak terlalu banyak peluang yang tercipta.
"Di pertandingan kali ini kita mendapatkan keuntungan, tapi saya percaya bahwa kita harus kerja keras dulu baru berharap kemenangan, tidak sebaliknya," katanya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengaku, tak mudah untuk mempersiapkan pemain di tengah padatnya jadwal pertandingan saat ini.
"Seperti yang kita ketahui bahwa Persebaya memiliki satu hari lebih dalam hal persiapan untuk mereka lebih siap tetapi suporter memberikan energi ekstra tersebut daripada pemain-pemain kita," ungkapnya.
Sementara itu, pemain PSM Everton Nascimento mengatakan, rekan-rekan satu timnya mampu tampil baik sekaligus memastikan kemenangan atas Persebaya. "Kami bermain bagus untuk pertandingan kali ini. Kemenangan juga luar biasa," ujarnya
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan, kekalahan tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi. Karena dari sisi permainan mereka tidak ada masalah.
"Pertandingan hari ini tadi berjalan cukup menarik, dari segi permainan kami tidak ada masalah, cukup bagus," katanya.
Dari sisi statistik Lapangbola, Persebaya juga unggul jauh dari PSM Makassar dengan persentase 72 persen. Mereka juga juga melepaskan shot on target lebih banyak. Namun, Aji Santoso mengakui bahwa Persebaya memang kesulitan untuk membongkar pertahanan PSM.
Itu yang menyebabkan Persebaya menelan kekalahan. "Kami kurang bisa memanfaatkan peluang, terutama di babak pertama ada dua peluang dari Januar," ungkapnya
"Kedua, kami kalah karena memang ada deflect kesalahan pemain belakang dan Alwi antisipasi berada di kaki lemah dia akhirnya terjadi gol bunuh diri," tutupnya. (cah/zuk/fajar)