FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bulan ramadan 2023 diprediksi akan jatuh pada 22 atau 23 Maret. Memasuki masa itu, kebutuhan pangan masyarakat diprediksi akan meningkat.
Menjawab hal tersebut, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Barat, memastikan stok beras tercukupi. Serangkaian antisipasi langkanya beras, diklaim telah dilakukan.
“Stok beras yang ada di Gudang BULOG di Wilayah Sulselbar saat ini sangat mencukupi,” kata Bakhtiar AS, kepada fajar.co.id, Sabtu (25/2/2023).
Perum Bulog kata Baktiar, telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan penyerapan beras sepanjang tahun 2022. Ia juga bilang siap mengoptimalkan penyerapan di tahun 2023.
Penyalurannya, dilakukan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), upaya ini sekaligus untuk mempertahankan stabilitas harga pangan.
“Dalam pelaksanaan SPHP ini, Bulog melibatkan banyak pihak dengan menggunakan jaringan distribusi antara lain Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita, mitra Bulog, BUMN Pangan, dan Kanvasing oleh Satgas Bulog dengan prioritas di pasar tradisional,” jelasnya.
Di wilayah Makassar, Gowa dan Maros, SPHP berlangsung setiap hari di 20 pasar tradisional, yaitu Pasar Daya, Pasar Pabaeng-baeng, Pasar Pannampu, Pasar Terong, Pasar Parang Tambung, Pasar Mandai, Pasar Cendrawasih, Pasar Kalimbu, Pasar Panakkukang, Pasar Maricaya, Pasar Batangase, Pasar Bulubulu, Pasar Tradisional Modern Maros, Pasar Erasa, Pasar Marang Bonto-bonto, Pasar Sentral Palampang, Pasar Limbung, Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Sungguminasa, dan Pasar Pattallasang.