Kampanyekan Politik Identitas, Amien Rais Singgung Orang Kulit Hitam di Amerika Serikat

  • Bagikan
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais memberi penjelasan terkait politik identitas yang dikampanyekan saat rakornas Partai Ummat belum lama ini.

“Jadi politik identitas atau identity politics itu, saya kira panggilan alamiah,” ucapnya dalam YouTube Akbar Faizal, Jumat, (24/2/2023).

Menurutnya, dari kelompok-kelompok masyarakat yang merasa jati diri mereka aman, mendapatkan hak-hak demokratis, hak konstitusionalnya, tidak akan mencuatkan identitasnya karena sudah terpenuhi.

"Tapi apabila ada kelompok yang merasa terpinggirkan, diskriminasi, dimarginalisasi apalagi secara sistematik dari elit yang sedang berkuasa maka hampir dipastikan kelompok itu akan membela diri dengan mengatakan lihatlah kami ini, bahwa kami sebagai bagian dari anak bangsa yang mendapatkan semacam perlakuan yang kurang adil," jelasnya.

Dia membandingkan kondisi kulit hitam di Amerika yang dari masa ke masa belum mendapatkan kebebasannya dengan di Indonesia.

“Ada rasa ketertindasan, ada rasa disuruh merasa rendah diri dan lain-lainnya,” tambahnya.

Bahkan kata dia, tahun 1963 Agustus di Washington DC, Martin Luther King berpidato yang berisi “I Have A Dream”.

Pidato ini lahir dari keresahan Martin Luther King, seorang kulit hitam yang sejak kecil akrab dengan diskriminasi rasial.

“Dimana makna sesungguhnya ada main kind is one ya,” ucapnya.

Meski demikian kata Mantan Ketua PAN ini, puluhan tahun kemudian, mereka tetap terpinggirkan. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan