FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang terjadi yang menewaskan 10 orang di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis (23/02) lalu diminta diinvestigasi.
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani, mendorong agar peristiwa itu dilakukan investigasi mendalam. Selain menewaskan 10 orang, juga mengakibatkan setidaknya 18 orang luka-luka serta kerugian materil lainnya akibat pembakaran rumah dan kios.
“Kami turut berduka dan meminta dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengusut tuntas insiden ini,” kata Christina Aryani, dikutip dari Antara, Sabtu (25/2).
DPR RI terutama Komisi I, bebernya, menyayangkan insiden tersebut yang memakan korban jiwa.
Di saat bersamaan pihaknya mengutuk keras kejadian itu yang berdasarkan temuan kepolisian timbul akibat beredarnya berita bohong.
“Sungguh disayangkan banyak nyawa melayang sia-sia akibat mempercayai hoaks,” kata dia.
Christina menyakini di balik kejadian memilukan tersebut ada peranan aktor intelektual yang tidak menginginkan keberlangsungan kondisi damai di Tanah Papua. Oleh karena itu, aparat keamanan perlu mengusut tuntas dan memproses hukum pelaku penyebar hoaks.
Dalam catatan Komisi I, lanjut dia, pola tersebut terus berulang dalam kejadian lain di Papua, dimana adanya penyebaran hoaks atau berita palsu kemudian diikuti provokasi dan berujung pada menciptakan kerusuhan.
Terkait kondisi keamanan saat ini, pihaknya mendukung upaya penguatan pasukan, dalam mengantisipasi penanganan aksi massa. TNI juga diminta ikut membantu Polri di lapangan guna memastikan keamanan hingga kondisi Papua kembali kondusif.