Kader PAN Pakai Sarung saat Rakornas, Ganjar Pranowo Ajak Borong Sarung di Solo dan Pekalongan

  • Bagikan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam Rakernas PAN di Hotel Padma Semarang. FOTO: Humas Pemprov Jateng.

FAJAR.CO.ID, SEMARANG - Gelaran Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Minggu (26/2).

Ganjar melihat ribuan kader partai berlambang matahari itu yang kompak mengenakan sarung. Hal itu tentu saja disorot oleh Ganjar, saat memberikan sambutan selamat datang.

"Kemarin PAN mendapat dorongan spirit yang luar biasa dari Ketua Umum PBNU Gus Yahya. Jadi teman-teman kader PAN yang mau turun ke Jawa Tengah, sah-sah saja kalau mau mengenakan sarung. Dan hari ini saya lihat banyak yang pakai sarung," kata Ganjar.

Ganjar menuturkan hal ini menunjukkan PAN adalah partai yang fleksibel, bahkan juga telah menjadi rumah bagi anak semua bangsa di Indonesia "Salah satu perjuangan PAN adalah mewujudkan kemajuan," tuturnya.

Fleksibilitas ini, menurut Ganjar, sangat penting. Dia mencontohkan saat mampir di kediaman mendiang HOS Cokroaminoto di Peneleh Surabaya, dirinya melihat fleksibilitas itu dari banyaknya tokoh yang belajar di sana.

Mulai dari Semaun, Musso, Alimin, Darsono, Soekarno hingga Kartosuwiryo. Ada juga Haji Agus Salim, Abdul Muis sampai Tan Malaka. "Kita tahu, beliau-beliau itu memiliki pandangan, bahkan ideologi yang berbeda," ujarnya.

Dari semua tokoh yang disebut Ganjar, ada yang sosialis, komunis, nasionalis, dan agamis. Ganjar menyebut karena fleksibilitasnya, HOS Cokroaminoto mampu mengorkestrasi seluruh pandangan dan ideologi anak-anak kosnya menjadi sebuah kekuatan perjuangan.

"Tentu model perjuangan kita saat ini berbeda dengan apa yang dilakukan pada masa itu," katanya.

Di sinilah, kata Ganjar, letak terpenting periode pergerakan negara karena pada masa itu, HOS Cokroaminoto mampu melahirkan sebuah gagasan besar yang tidak pernah terbayangkan di masa sebelumnya, yaitu kemerdekaan.

"Untuk fleksibilitas serta persatuan selamanya akan tetap sama. Asalkan tetap berpegang teguh pada bentuk dan dasar negara Indonesia," tuturnya.

Di akhir sambutannya, Ganjar berharap tradisi sarungan terus dilestarikan oleh kader PAN. Minimal setiap event besar, tradisi sarungan tetap ada.

"Izin Pak Ketua Umum, besok-besok kalau ada kader yang borong sarung, saya persilakan bisa diarahkan datang langsung ke Solo atau Pekalongan," katanya. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan