FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hanura Sulsel terus memperhatikan keterwakilan perempuan di masing-masing dapil.
Ketua Bappilu Hanura Sulsel Amir Anas mengatakan, dari 11 dapil, sudah enam yang memenuhi kuota perempuan. Sementara lima dapil belum.
“Kita sudah ada enam dapil full dia punya kuota perempuan, sisa lima,” ucapnya, Sabtu, (25/2/2023).
Diketahui, partai politik baru dapat mengikuti Pemilu jika telah menerapkan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusannya di tingkat pusat.
Penegasan tersebut diatur dalam UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD.
Sementara itu dapil yang masih membutuhkan bacaleg diantaranya dapil I, II, III, IV dan V.
Persentase rata-rata keseluruhan dari 11 dapil yang ada untuk provinsi sudah mencapai 56 persen.
Dia memperkenalkan satu bacaleg dari perempuan yakni Fetriany Syarifuddin yang akan bertarung di Dapil IX Provinsi.
Selain itu untuk kabupaten/kota, dari 24 kabupaten/kota, sudah ada 15 kabupaten kota yang sudah full bacaleg-nya.
“Kondisi kuota perempuan sudah berjalan juga. Ada dapil yang masih satu-dua,” ujarnya.
Dia menargetkan, sebelum nama-nama itu disetor KPU, nama-nama mulai DPP hingga DPC sudah rampung awal April.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok memperkenalkan Fetriany sebagai salah satu representatif dari perempuan.
“Fetriany merupakan Putri asli Enrekang dan Sidrap. Sehingga mau coba pakai jalur legislator,” ucap Amsal.