"Sudah mi saya bicarakan baik-baik, adaji juga chatnya semua bagaimana saya minta maaf di awal, diawal kata-kata ku, saya maklumi ji juga semua kesibukannya, saya cuma minta uangku dikembalikan. Tapi sampai lama sekali diperdebatkan di chat, tidak bisa diselesaikan," sambungnya Dea.
Setelah dinilai tak ada penyelesaian, Dea pun mengajak penjual baju untuk bertemu di kostnya, namun Dea tak menyangka sebab owner olshop tersebut datang bersama 10 orang rekannya.
Saat bertemu, awalnya dia mereka cekcok tapi tak berselang lama Dea mengaku langsung di keroyok oleh owner olshop thrift .
"Yang menganiaya itu ownernya dan ada sekitar 3 orang. Terus ada juga yang tarik rambutku dari belakang. Cuma saya tidak hafal semua muka-mukanya," ungkapnya.
Dikatakan Dea, awalnya dia ingin melawan tapi karena ada rekan terduga pelaku menahannya sehingga tak bisa berbuat apa-apa.
"Ada temannya satu, dia pegangka supaya tidak bisa melawan. Dia yang pakai topi," tandasnya.
Lebih lanjut, Dea menceritakan owner olshop thrift itu merupakan terduga pelaku utamanya.
"Yang bawa kayu itu, pelaku utamanya. Terakhir dia memukul habis itu mungkin tidak puas Ki bagaimana, langsung ambil bambu. Saya tidak mengira akan ada banyak orang yang dia temani. Ada temanku satu tapi hanya memisahkan, tidak ikuti campur ki," tandasnya.
Akibat pengeroyokan itu. Dea mengaku mengalami sejumlah luka ditubuhnya. Seperti di bagian kepala yabg benjol dan tangan bengkak.
Kasus ini pun telah ditangani penyidik Polrestabes Makassar dan mencari para terduga pelaku penganiayaan.