Barang Pesanan Tak Kunjung Datang, Dea Malah Dihakimi Penjual Barang Bekas di Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Seorang perempuan bernama Dea Puspita Sari (26) menjadi korban penganiayaan oleh penjual baju bekas atau thrift di Makassar.

Videonya penganiayaannya saat ini telah viral di media sosial khususnya jagat burung biru.

Dalam rekaman video yang beredar, Dea tampak dikelilingi oleh owner thrift dan beberapa rekan-rekannya.

Terlihat juga owner thrift tersebut menendang Dea bahkan sempat mengambil sebatang bambu untuk memukul Dea.

Dea mengatakan, insiden itu terjadi di Jalan Pelita Raya Kima 1 Wisma Paris Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (17/2/2023) pukul 23.30 Wita.

Kepada fajar.co.id, Dea menjelaskan awal mula penganiayaan itu terjadi. Saat pesanan yang dia sudah bayar tak kunjung datang, lalu dia berniat membatalkan pesanannya dan meminta uangnya kembali sebesar Rp500 ribu.

Namun, bukannya dapat pengembalian uang, dia malah mendapat penganiayaan dari penjual yang dia baru kenal.

"Pesanka itu barangnya, cuma menurutku bad sarvice pelayanannya, slow respon, jadi saya minta refund uangnya," ucap Dea kepada fajar.co.id di Mapolrestabes Makassar, Senin (27/3/2023).

Perempuan yang mengaku baru tinggal di Makassar itu mengatakan memaklumi jika penjual thrift tersebut sibuk atau slow respon.

Namun, belakangan dia merasa kecewa karena penjual thrift tak pernah memberikan kepastian kapan barangnya dikirim, sehingga Dea pun geram dan membatalkan pesanannya.

"Semisal dia lagi sibuk atau apakah, kan alasannya begitu toh. Saya juga punya hak untuk minta kembali untuk membatalkan transaksi. Tapi dia tidak kasih ka pilihan, dia memaksa saya untuk harus beli barangnya atau tidak uangku akan hangus," bebernya.

"Sudah mi saya bicarakan baik-baik, adaji juga chatnya semua bagaimana saya minta maaf di awal, diawal kata-kata ku, saya maklumi ji juga semua kesibukannya, saya cuma minta uangku dikembalikan. Tapi sampai lama sekali diperdebatkan di chat, tidak bisa diselesaikan," sambungnya Dea.

Setelah dinilai tak ada penyelesaian, Dea pun mengajak penjual baju untuk bertemu di kostnya, namun Dea tak menyangka sebab owner olshop tersebut datang bersama 10 orang rekannya.

Saat bertemu, awalnya dia mereka cekcok tapi tak berselang lama Dea mengaku langsung di keroyok oleh owner olshop thrift .

"Yang menganiaya itu ownernya dan ada sekitar 3 orang. Terus ada juga yang tarik rambutku dari belakang. Cuma saya tidak hafal semua muka-mukanya," ungkapnya.

Dikatakan Dea, awalnya dia ingin melawan tapi karena ada rekan terduga pelaku menahannya sehingga tak bisa berbuat apa-apa.

"Ada temannya satu, dia pegangka supaya tidak bisa melawan. Dia yang pakai topi," tandasnya.

Lebih lanjut, Dea menceritakan owner olshop thrift itu merupakan terduga pelaku utamanya.

"Yang bawa kayu itu, pelaku utamanya. Terakhir dia memukul habis itu mungkin tidak puas Ki bagaimana, langsung ambil bambu. Saya tidak mengira akan ada banyak orang yang dia temani. Ada temanku satu tapi hanya memisahkan, tidak ikuti campur ki," tandasnya.

Akibat pengeroyokan itu. Dea mengaku mengalami sejumlah luka ditubuhnya. Seperti di bagian kepala yabg benjol dan tangan bengkak.

Kasus ini pun telah ditangani penyidik Polrestabes Makassar dan mencari para terduga pelaku penganiayaan.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan