FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut akan menindak tegas siapa pun yang ingin bermain kotor di persepak bolaan Indonesia.
Hal tersebut diungkap Menteri BUMN ini, usai menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu 26 Februari 2023.
Dirinya menyebut pemilihan PSSI itu bersifat individu, mulai dari Ketua, wakil hingga exco itu sendiri.
Maka dari itu, ia mengaku PSSI itu bukan sistem paket. Dan Erick siap bekerja sama dengan siapa pun itu.
“Saya rasa pemilihan PSSI (bersifat) individu. Apakah ketua, wakil ketua. Exco itu individu. Bukan sistem paket. Ya saya harus bisa bekerja sama dengan siapapun,” kata Erick Thohir kepada awak media, Minggu (26/2).
Ketum PSSI ini pun kembali menegaskan bila dirinya tak ragu memberantas mafia bola yang selama ini terlibat pengaturan skor dan menghambat kemajuan sepak bola Indonesia.
Bahkan, ia tak segan-segan untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku. Seperti tak berkecimpung lagi di dunia sepak bola seumur hidup.
“Tetapi yang pasti saya tegaskan kalau ada yang main-main, saya sikat!” jelasnya.
“Siapa pun yang bermain pengaturan skor, apakah pemain, pelatih, pemilik club, exco, saya sendiri harus dihukum seumur hidup, tidak boleh ada di bola lagi, karena kalau gak, ya rusak,” tegasnya.
Erich pun mengunkap hal tersebut sebagai upayanya untuk memperbaiki dan membuat sepakbola Indonesia bisa lebih baik ke depannya.
“Bagaimana kita menciptakan sepak bola yang mau berprestasi, kalau kotor sepak bolanya. Nah itu tantangan yang saya rasa tidak mudah. Tapi harus saya hadapi,” tutupnya.
(Erfyansyah/fajar)