FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) sangat menyesalkan penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK 2022.
Menurut Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, penundaan pengumuman hasil seleksi ASN PPPK. Penundaan yang berkali-kali ini mengecewakan guru karena sudah menunggu lama.
Banyak di antara mereka sudah dipecat oleh yayasan karena gurunya ikut seleksi PPPK. Panselnas tak kunjung membuat pengumuman bagaimana kelanjutan nasib mereka.
"Kinerja Panselnas yang berasal dari unsur KemenPAN-RB, BKN, Kemendikbudristek, Kemenag tidak profesional," kata Iman, Selasa (28/2).
Penundaan ini ujarnya, tidak disertai alasan yang jelas dari Kemendikbudristek. Dia juga heran mengapa Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak memberikan penjelasan apa pun.
"Mas Nadiem Makarim hingga sekarang belum memberikan keterangan apa pun soal penundaan pengumuman PPPK guru ini. Kami mempertanyakan profesionalitas Panselnas," ungkap Iman.
Iman melanjutkan seleksi PPPK sejak awal juga masih menyisakan beragam masalah. Formasi yang diajukan Pemda untuk seleksi PPPK 2022 sebesar 319.029.
Untuk formasi prioritas satu (P1) sebanyak 127.186, prioritas dua (P2) 3.184. Prioritas tiga (P3) di antaranya 127.232 formasi untuk guru honorer minimal 3 tahun melalui tes. Juga 62.016 untuk formasi umum lulusan PPG dan guru swasta.
Iman mengungkapkan beberapa masalah di antaranya, guru lulus PG atau P1 harus turun menjadi P3. Sekolah induk guru yang bersangkutan tidak membuka formasi. "Tentu sangat merugikan mereka," ujarnya.