Hidayat Nur Wahid Usul Khofifah Indar Parawansa Cawapres Anies Baswedan, Syahrial Nasution Demokrat Bilang Ini

  • Bagikan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum'at (14/2). Foto: Humas Pemprov Jatim

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa sebagai sosok yang dipaketkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang, mulai dimunculkan Koalisi Perubahan.

Nama Khofifah sebagai cawapres Anies Baswedan itu pertama kali dimunculkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Dia terang-terangan menyodorkan gubernur Jatim itu sebagai bakal cawapres Anies Baswedan di pilpres 2024.

Merespons hal itu, Deputi Analisis Data dan Informasi DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menghormati usulan dimaksud.

Usulan PKS yang menginginkan Khofifah menjadi cawapres pendamping Anies rupanya dipertimbangkan oleh NasDem.

"Sepanjang mewakili kepentingan rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan," kata Syahrial kepada awak media, Selasa (28/2).

Diketahui, Demokrat adalah partai yang bersama PKS dan NasDem tengah membangun Koalisi Perubahan. Koalisi Perubahan sudah sepakat mengusung Anies Baswedan capres 2024.

"Konsensus yang dibangun oleh Demokrat, NasDem, dan PKS yang mengusung Anies sebagai capres yang merupakan agen perubahan," kata mantan wartawan itu.

Toh, kata Syahrial, soal usulan Khofifah menjadi cawapres pendamping Anies perlu dibahas lebih lanjut dengan perempuan yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur itu.

Hal yang masih perlu dibahas semisal, apakah Khofifah sepakat dengan narasi perubahan yang digaungkan Demokrat, NasDem, dan PKS.

"Kemudian bagaimana peluang Anies-Khofifah mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024 jika dihadapkan dengan pasangan lainnya," kata Syahrial. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan