Untuk itu, Susi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Papua. Sebab, banyak penerbangan Susi Air yang kini harus berhenti.
Selain alasan keamanan, armada yang berkurang lantaran satu pesawat mereka dibakar KST, dia menyatakan bahwa pilot-pilot Susi Air di Papua juga mengalami trauma.
“Confident diantara pilot-pilot kami tidak memungkinkan adanya penerbangan lagi di wilayah pegunungan (Papua),” bebernya.
Apalagi setelah 22 hari, keberadaan Philip masih belum diketahui.
Terkait upaya pencarian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas setempat. Baik pemerintah daerah maupun aparat keamanan.
"Saya dengan pemerintah daerah terus melakukan soft approach, TNI-Polri juga melakukan persiapan-persiapan untuk penjemputan,” ungkapnya. (Elva/fajar)