Ekonomi Sulsel Beranjak Cerah, Inflasi Mulai Menurun

  • Bagikan
Suasana Pelabuhan Petikemas Makassar Selasa, 2 Juni mulai ramai aktivitas bongkar muat barang-- TAWAKKAL/FAJAR

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ekonomi Sulsel beranjak cerah. Inflasi yang sempat jadi momok sejak tahun lalu, mulai menurun.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis, inflasi tahunan Februari tercatat sebesar 5,65 persen secara year of years (yoy). Angka ini menunjukkan tren menurun dari bulan sebelumnya yang mencatat sebesar 5,83 persen.

Pulihnya perilaku konsumtif masyarakat dianggap menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan ini.

Meski tidak secara signifikan, inflasi mulai terkoreksi mengingat berkurangnya kegiatan libur atau hari besar keagamaan.

Momen Natal dan tahun baru menjadi salah satu kontribusi terbesar yang membuat inflasi turut terdongkrak pada Januari lalu.

Apalagi, ketika dibandingkan dengan tahun lalu, perayaan pergantian tahun kali ini sudah lebih bebas dari segi mobilitas.

"(Sebelumnya) kan, sempat meninggi dari Desember-Januari, itu karena ada Natal, tahun baru, dan Imlek. Ini perlahan mulai menurun terkoreksi," terang Murtiadi Awaluddin, Dosen Ekonomi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Rabu, 1 Maret.

Hanya, penurunan ini dinilai akan kembali terdistraksi karena dekatnya Ramadan dan jelang perayaan Idulfitri, April mendatang.

Sebab, pada masa-masa itu perilaku konsumtif masyarakat akan membuat permintaan makin kuat, yang akan berefek pada kenaikan harga-harga barang kembali.

Hal lain, komponen bahan baku yang turut naik akan menjadi alasan prediksi kenaikan akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Inilah yang harus dijaga kembali.

Ia menyebut koreksi ini seharusnya akan terus terjadi, apalagi adanya potensi kenaikan bahan-bahan pokok seperti telur dan beras.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan