FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peristiwa tewasnya tiga remaja usai melakukan pesta miras (minuman keras) oplosan kembali menjadi sorotan. Pasalnya beredar video dugaan penganiayaan yang terjadi sebelumnya.
Rekaman video tersebut memperlihatkan penganiayaan dilakukan salah satu di antara enam orang yang akan berpesta miras. Tindakan penganiayaan tersebut kini sedang didalami Satreskrim Polrestabes Makassar. Ada dugaan, ketiga korban meninggal dunia dipaksa menenggak barang haram mematikan tersebut.
"Jadi kita sudah melakukan penyelidikan. Untuk sementara, miras oplosan diduga penyebab kematian ketiga remaja ini. Nanti kita lihat perkembangan karena ada videonya (diduga penganiayaan) terbaru yang sudah viral. Nanti kita kembangkan ke sana," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada FAJAR, kemarin.
Dari hasil pengamatan sementara video yang beredar, Ridwan mengakui kemungkinan besar adalah peristiwa sebelum mereka melakukan pesta miras. Ada jerigen berisi alkohol dengan kadar 96 persen dan Coca-cola yang belakangan diketahui adalah minuman oplosan yang diminum keenam remaja tersebut.
"Nanti kita akan cocokkan, apakah posisi pada hari itu atau mungkin tempat lain," sambungnya.
"Mereka yang masih sakit ini belum bisa kita periksa. Karena kondisinya kan. Mereka pisah-pisah rumah sakitnya. Tapi kita sudah kita monitor. Nanti kalau kondisinya sudah membaik, kita periksa," lanjut Ridwan.
Diketahui, korban yang meninggal dunia yakni AA (15), RP (17), dan RF (16). Sedangkan tiga lainnya yang dirawat adalah AQ (16), AS (17), dan MA (16).