FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tentang pemilu.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan penundaan Pemilu 2024, setelah mengabulkan gugatan perdata yang diajukan Partai Prima.
Menanggapi hal tersebut, SBY merasa ada yang aneh dengan apa yang terjadi di Negeri ini. Ia menyebut ada banyak pemikiran yang keluar dari akal sehat.
"Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (ttg Pemilu), rasanya ada yg aneh di negeri ini," ucap SBY dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Jumat (3/3/2023).
"Banyak pikiran dan hal yang keluar dari akal sehat. Apa yang sesungguhnya terjadi? What is really going on? Semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di tahun Pemilu ini," sambungnya.
Ia pun menyebut jika bangsa ini sedang di uji. Ia pun mengingatkan untuk tidak bermain api jika tidak ingin terbakar.
"Bangsa ini tengah diuji. Banyak godaan. Tapi, ingat rakyat kita. Jangan ada yg bermain api, terbakar nanti. Jangan ada yg menabur angin, kena badai nanti. Let’s save our constitution and our beloved country," pungkasnya.
Diketahui, Hal ini bermula dari Partai Prima yang mengajukan permohonan sengketa proses pemilu 2024. Permohonan diajukan atas baerita acara hasil administrasi calon peserta yang diajukan ke Bawaslu dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Pada kesempatan ini kami akan menyampaikan pandangan kami terhadap situasi yang berkembang sekarang ini tentang gugatan yang dilakukan oleh partai Prima. Berita acara hasil verifikasi administrasi calon peserta pemilu permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh Bawaslu ditolak," sambungnya.