Jadi Daerah dengan Inflasi Terendah di Sulsel, Pemkab Bulukumba Sebut Salah Satu Penyebabnya Karena Kemandirian Warga

  • Bagikan
Ilustrasi Inflasi

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kabupaten Bulukumba menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling rendah di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode Februari 2023 (yoy). Angkanya bertengger di 4,53 persen.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menyebut, capaian itu tidak lepas dari kemandirian warga. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten yang berjuluk Butta Panrita Lopi itu, Muhammad Ali Saleng.

Eks Kepala Dinas Pariwisata ini menjelaskan, warga Bulukumba tak sedikit yang menanam kebutuhan rumahnya sendiri. Misalnya cabai.

“Rumah tangga juga begitu, tidak perlu mereka keluarkan biaya untuk beli cabai dan seterusnya,” jelasnya kepada fajar.co.id, Sabtu (4/3/2023).

Sementara di ranah pendidikan, ia mengklaim sekolah-sekolah di Bulukumba juga melakukan hal sama. Menanam cabai di pekarangan.

“Kalau di sekolah yang punya halaman itu diwajibkan. Hasilnya paling tidak mereka tidak perlu lagi keluarkan biaya untuk beli cabai. Itu bisa menekan,” ujarnya.

Ali Saleng mengaku, pihaknya memang getol mengawal laju inflasi ini. Upaya dilakukan, salah lainnya adalah mendorong petani menanam tanaman jangka pendek.

Sementara untuk mengendalikan harga beras, ia bilang kerap melakukan operasi pasar. Juga bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog.

“Tapi kalau seperti beras, langsung koordinasi dengan Bulog. Untuk lakukan langkah pendistribusian beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Dan itu dimonitor, didustribusi langsung ke pengecer,” terangnya.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi Sulsel pada Februari 2023 (yoy) bertengger di angka 5,65 persen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan