FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-40 Muhammadiyah di Gedung Gabungan Dinas Kabupaten Enrekang, Minggu (5/3/2023) menetapkan Prof. Dr. Ambo Asse kembali terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) untuk masa jabatan 2022-2027.
Lantas bagaimana sikap Muhammadiyah Sulsel ke depan mengahadapi pemilu 2024 dan pilgub Sulsel.
Warga Muhammadiyah diharapkan tetap komitmen sebagai organisasi yang fokus memberdayakan dan mencerahkan masyarakat.
Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak berafiliasi kepada salah satu organisasi politik tertentu. Bidang tugas dan garapan Muhammadiyah sangat luas dan tidak boleh berafiliasi dengan hanya mengurusi persoalan politik praktis semata. Apalagi calon tertentu.
Ketua terpilih PW Muhammadiyah Sulsel Periode 2022-2027 Prof Ambo Asse menyampaikan bahwa sesuai ketetapan di tingkat pusat. Sebagai pengurus di tingkat Provinsi mengikuti anjuran pengurus pusat.
"Sikap Muhammadiyah adalah lebih kepada mendorong terwujudnya keadaban politik dan para politisi menjadi negarawan," ujarnya, saat dikonfirmasi, Minggu (5/3/2023) sore.
Ketua PMW Sulsel terpilih kedua kali ini menegaskan, menghadapi politik itu pimpinan wilayah mengikuti saja kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan pusat.
"Kita tidak bisa mengambil kebijakan lain atau kebijakan tersendiri," tegasnya, .
Musywil Muhammadiyah ke-40 juga menegaskan tentang posisi politik Muhammadiyah. Hal tersebut mengemuka dari hasil rekomendasi Musywil yang dibacakan ada 8 poin.
Pertama, penyusunan model penyebaran dan pembinaan keagamaan yang holistik, berdasarkan paham keagamaan dan manhaj gerakan Muhammadiyah yang bermisi dakwah dan tajdid serta berpandangan Islam berkemajuan.