Pertamina Segera Kaji Opsi Relokasi Depo Plumpang atau Warga Usai Kebakaran

  • Bagikan
Depo Pertamina Plumpang & Pemukiman Kampung Tanah Merah yang habis terbakar. (Foto: Twitter @Mah5Utari)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran Depo Plumpang milik Pertamina yang mengakibatkan banyak korban jiwa menuai keprihatinan mendalam. Usul agar depo Pertamina itu direlokasi pun bermunculan.

PT Pertamina (Persero) memastikan segera melakukan kajian terkait dua opsi untuk keamanan Depo Plumpang juga warga usai kebakaran pada Jumat malam (3/3).

Adapun targetnya, opsi terbaik akan diputuskan dalam satu-dua hari ke depan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan keputusan terkait relokasi, nantinya akan diambil setelah Pertamina melakukan kajian dan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Sesuai arahan Bapak Presiden saat meninjau, kita akan koordinasikan dengan Pemprov DKI dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” kata Fadjar kepada JawaPos.com, Minggu (5/3).

Dalam hal ini, Pertamina memastikan akan mengkaji dua opsi yang telah disampaikan Presiden Jokowi. Meliputi, pemindahan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang ke Pulau Reklamasi.

Atau, jika Depo Plumpang tidak dipindahkan maka nantinya masyarakat yang akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. “Semua opsi tentu akan dikaji,” imbuhnya.

Adapun secara waktu, Pertamina berkomitmen akan memutuskan usulan-usulan terkait relokasi dalam satu dua hari ke depan sesuai dengan arahan Presiden. Meski begitu, Fadjar tidak menyebutkan secara detail hari apa keputusan ini akan diambil. “(Soal keputusan terkait relokasi Depo Plumpang) kita ikuti arahan Presiden,” tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan