FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- PSSI selaku federasi tertinggi sepakbola Indonesia berencana untuk membuat batasan mengenai pemain naturalisasi yang akan bermain di masing-masing tim Liga 1 musim depan.
Rencana tersebut mendapat tanggapan dari duo pemain naturalisasi i, Marc Klok dan Stefano Lilipaly.
Rencana pembatasan pemain naturalisasi itu sendiri hadir dalam sarasehan yang digelar PSSI di Surabaya pada Sabtu 4 Maret 2023.
Dalam rencana tersebut, membuat tim-tim yang tampil di Liga 1 musim depan hanya boleh memiliki dua pemain naturalisasi.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erich Thohir kalau bisa seluruh tim yang tampil di Liga 1 dan Liga 2 hanya memiliki satu pemain naturalisasi agar para pemain lokal bisa memiliki menit bermain lebih.
“Aturan pemain asing disesuaikan dengan liga di Asia Tenggara, yaitu 5+1. Disepakati lima non dan satu Asia Tenggara. Kami (PSSI) silahkan saja. Tapi kami juga ambil posisi,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers di GBK Arena, Minggu (5/3)
“Kalau bisa dan harus bisa, naturalisasi hanya satu orang di tiap tim agar pemain lokal bisa main,” tambahnya.
Mendengar kabar tersebut, beberapa pemain naturalisasi yang juga sempat membela Timnas Indonesia memberikan pandangannya.
Menurutnya, rencana tersebut tidaklah adil lantaran dirinya hanya dianggap WNI (Warga Negara Indonesia) ketika bermain untuk Timnas Indonesia, sedangkan kala membela klub ia dipandang sebagai pemain naturalisasi.
“Kalo main untuk Timnas kita orang Indonesia, saat main di liga kita orang Naturalisasi,” tulis Lilipaly dalam unggahan insta story akun instagram pribadinya, Senin (6/3).