AS Vs China Kembali Memanas, Raksasa Teknologi Ini Dapat Imbasnya

  • Bagikan
Presiden AS Joe Biden -Presiden China Xi Jinping

FAJAR.CO.ID-- Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) versus Tiongkok kembali memanas. Hal ini setelah AS resmi mengumumkan pembatasan ekspor tambahan untuk puluhan entitas asal Tiongkok.

Seperti sebelumnya, isu keamanan nasional, spionase dan kepentingan kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden Joe Biden masih menjadi dasar tingginya tensi kedua negara besar itu.

Bloomberg melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa Departemen Perdagangan AS mengatakan, sejumlah perusahaan di dalam daftar entitas tersebut telah mencoba mengakuisisi barang-barang asal AS untuk mendukung upaya modernisasi militer Tiongkok.

Dari perspektif bisnis teknologi, hal ini dikhawatirkan berpengaruh besar pada banyak perusahaan teknologi AS yang tak sedikit memiliki hubungan dagang erat dengan Tiongkok. Ambil contoh kasus Huawei.

Perang dagang yang sedang berlangsung antara AS-Tiongkok telah mempengaruhi banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi.

Salah satu perusahaan yang berada di garis bidik pemerintah AS adalah Huawei, raksasa telekomunikasi Tiongkok.

Perusahaan tersebut ditempatkan di daftar entitas Departemen Perdagangan AS pada 2019. Hal ini membuat perusahaan teknologi Tiongkok itu membatasi aksesnya ke pasokan Amerika.

Langkah itu dipandang sebagai tindakan keamanan nasional oleh pemerintah AS, yang menuduh Huawei menggunakan perangkat dan peralatan jaringannya untuk memata-matai perusahaan Amerika.

Sebagai hasil dari penempatan daftar entitas, Huawei harus mencari alternatif untuk pasokan AS, seperti mengembangkan sistem operasi dan ekosistemnya sendiri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan