Kapolda Metro Jaya Usul Debt Collector Dibina Polisi Biar Tidak Arogan, Warganet: Anggota Anda Aja Masih Banyak Arogan

  • Bagikan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Foto/dok: Ricardo/JPNN.com.

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusulkan penyedia jasa penagihan utang bekerja sama dengan kepolisian. Bentuknya, pegawai atau debt collector diberikan pelatihan dan pendidikan.

"Perusahaan debt collector kan harus berbentuk PT dan pegawai penagihan harus memiliki sertifikasi dari asosiasi," kata Fadil kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Fadil bilang, tak boleh ada debt collector yang menjalankan tugasnya dengan cara-cara kekerasan. Tindakan tersebut menurutnya mengarah ke pidana.

"Tidak boleh lagi ada cara-cara penagihan yang bertentangan dengan hukum, apapun bentuknya. Pengancaman, perampasan di tengah jalan, ini tidak boleh lagi terjadi," tegas Fadil.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Ia berharap, akan lahir usulan baru untuk mencegah terulangnya arogansi para debt collector yang meresahkan masyarakat.

Hal tersebut direspon warganet. Tak sedikit yang mempersoalkan usulan ini.

“Jangan deh, Pak. Anggota Anda aja masih banyak yang arogan,” ujar pengguna Twitter @hyevmu.

“Gak tau kenapa ngakak baca ini,” kata pengguna Twitter @jungsss__.

“Kalau mau dididik masukin pesantren Pak,” ucap pengguna Twitter @dwiprayoga10.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, tidak akan memberi ruang kejahatan lagi di Jakarta.

“Pada prinsipnya, Polda Meteo Jaya akan konsisten untuk menghadapi kekerasan dan kejahatan. Baik yang dilakukan perorangan, kelompok, ormas, dalam bentuk tindakan premanisme, persekusi, pigilante, dan sejenisnya,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari Instagram @poldamterojaya, Kamis (23/2/2023).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan