Ungkit Pernyataan Rocky Gerung Soal Ateis Dibolehkan Pancasila yang Sempat Viral, Begini Penjelasan Hasto Kristiyanto

  • Bagikan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto(istimewa)

FAJAR.CO.ID,GOWA — Pernyataan Rocky Gerung soal ateis yang viral beberapa waktu lalu kembali diungkit Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Rocky bilang ateis dibolehkan pancasila.

Pernyataan yang viral dalam format video di awal 2019 itu, bersamaan saat akademisi Universitas Indonesia tersebut terseret persoalan hukum setelah menyebut kitab suci adalah fiksi.

Di hadapan mahasiswa dan pimpinan UIN Alauddin Makassar, Hasto mengungkit kembali. 

“Ketika bapak Rocky Gerung mengatakan ateis bisa hidup di Indonesia atau tidak? Benar atau tidak?” ujar Hasto, saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di UIN Alauddin Makassar, Gowa, Selasa (7/3/2023).

Orang nomor dua di PDIP itu kemudian menuturkan, soal pernyataan Rocky yang diprersoalkan Eggy Sudjana. Mantan bakan calon Gubernur Jawa Barat itu pada saat itu menyebut, Ketuhanan yang Maha esa dalam sila pertama pancasila hanya untuk orang Islam, karena ketuhanan yang maha esa tuhannya tunggal.

“Esa itu satu. Sementara kata Eggy Sudjana orang Hindu-Budha tuhannya banyak, orang katolik tuhannya tiga. Pernyataan Eggy Sudjana betul atau tidak? Tetapi sebagai tafsir boleh tidak?” ucap Hasto.

Hasto menjelaskan, jika umar Islam berselisih paham soal tafsir, maka kembali ke Al-quran dan hadist. Begitupun dengan pancasila, Hasto bilang jika ada perselisihan dalam tafsir, maka kembali ke falsafah pancasila. 

“Apa itu falsafah Indonesia? Bung Karno mengatakan, bukan hanya orang Indonesia yang menyembah tuhan, tapi negara pun harus menyembah tuhan, dengan cara apa? Dengan sesuai agama dan keyakinannya. Bagaimana? Tidak boleh ada egoisme agama, karena ketuhanan itu meniru sifat tuhan,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan