FAJAR.CO.ID, LISBOA—Benfica menunjukkan daya ledak mereka yang sangat berbahaya di babak 16 besar Liga Champions. Setelah menang 2-0 di leg pertama, mereka membantai Club Brugge dengan skor 5-1 di Portugal untuk meraih tiket delapan besar dengan agregat 7-1.
Pelatih Benfica pun sudah mulai berani sesumbar. Ia menegaskan siap menghadapi siapapun di delapan besar. Anak asuhnya kata dia tidak akan pilih-pilih lawan.
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai semifinal. Lebih memilih lawan? Tidak," tegasnya kepada Eleven Sports.
Ia mengatakan timnya sudah menunjukkan seberapa hebat mereka. “Kami menunjukkan hari ini bahwa kami adalah tim yang hebat dan kami tidak berada di sana untuk mempertahankan skor 2-0, tetapi untuk menang. Kami pantas berada di perempat final," klaimnya dikutip dari situs UEFA.
Pelatih Club Brugge, Scott Parker sementara itu sangat kecewa dengan kekalahan timnya. "Ini adalah kekalahan yang memalukan dan hasil yang mengecewakan. Benfica sangat klinis, kualitas teknis mereka sangat tinggi. Saat ini adalah pil pahit yang harus ditelan,” ujarnya.
Menurut Parker, anak asuhnya sudah berusaha melakukan yang terbaik. “Tim melakukan hal-hal luar biasa untuk mencapai sejauh ini. Bagi saya itu menantang, tetapi para pemain brilian dan ingin melakukan semua yang mereka bisa untuk membalikkan keadaan,” katanya.
Gelandang Club Brugge, Hans Vanaken sama kecewanya. "Hasilnya sangat memukul kami. Kami mencoba datang ke sini untuk melakukan sesuatu dan menunjukkan sesuatu. Kami benar-benar berharap untuk mencetak gol pertama dan sundulan saya tidak masuk. Secara ofensif itu tidak cukup , kami tidak mengendalikan pertandingan,” jelasnya.