Imbas Pernyataan Jerome Powell, Rupiah Hari Ini Diprediksi Makin Melemah

  • Bagikan
Ilustrasi Rupiah ke Dollar

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perdagangan Selasa (7/3) ditutup dengan rupiah terkapar 71 poin, Rp15.367 per dolar AS. Hari ini, Rabu pagi kembali merosot 60 poin atau 0,39 persen ke posisi Rp15.427.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi sudah memprediksi, rupiah akan kembali melemah har ini hungga Rp15.400–an. Sebabnya, pernyataan ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell.

“Hari ini prediksi. Mengalami pelukahan 71 poin, di tutup 15.368. Ada kemungkinan besar rupiah ini 15.400-an,” ungkapnya kepada fajar.co.id, Rabu (8/3/2023) melalui sambungan telepon.

Di hadapan Senat AS, Selasa waktu setempat, Ibrahim mengatakan akan kembali menaikkan suku bunga.

“Jerome Powwel di pertemuan mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga dari perkiraan sebelumnya, dari sebelumnya itu 25 persen atau 25 basis poin, kemungkinan besar 50 basis poin,” jelasnya.

Di sisi lain, kata Ibrahim, the fed sebelumnya telah menaikkan suku bunga 25 basis poin. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap keoknya rupiah.

“Artinya apa, memperlambat laju pengetatannya. Namun kita juga tahu bahwa apa yang dilakukan bank sentral AS untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi global yang saat itu memang mengakmi permasalahan,” terangnya.

Sementara dari sisi internal sendiri, kata dia sebenarnya cukup bagus. Baik itu jik melihat cadangn devisa atau ditilik dari pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dari internal sendiri cukup bagus. Di mana Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa cukup bagus di bulan Februari, yaitu 240,31 miliar. Jumlah ini cukup bagus sebenarnya, bisa menahan standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” paparnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan