Dia mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung dua hari. Dimana untuk hari ini ada skenario force down.
"Jadi latihannya banyak, karena sudah dilaksanakan sejak kemarin. Ada penyusupan, operasi khusus dan hari ini ada force down," ungkapnya.
Skenario force down ini kata dia dilakukan terhadap pesawat asing yang memasuki wilayah NKRI.
"Jadi secara global untuk kegiatan force down itu, pertama kita menerima informasi dari Kosekhanudnas 2 yang mendeteksi awal adanya musuh yang masuk ke dalam wilayah NKRI. Dari situ kemudian diolah datanya kemudian disampaikan ke unsur penindak dalam hal ini satuan tempur yang ada di Lanud yaitu pesawat Sukhoi," jelasnya.
Kemudian kita laksanakan perhitungan dengan pertimbangan adanya pelanggaran akhirnya diputuskan untuk melaksanakan penindakan berupa force down, sambungnya.
"Dalam prosesnya memang ada jalur tertentu yang dilaksanakan mulai dari identifikasi kemudian dilaksanakan perintah untuk mulai dari pengusiran dan penindakan. Apabila tidak melaksanakan sesuai yang kita harapkan dan terkahir adalah penghancuran. Tapi tadi mereka mau mengikuti kita dan dilakukan Force Down,"ungkapnya
Pesawat asing itu akhirnya landing di Lanud terdekat dan dilaksanakan penanganan pasca force down.
"Dalam force down itu disimulasikan satu pesawat angkut boeing 737 sebagai target dan dua pesawat tempur sebagai unsur penindak," pungkasnya.
Sekadar diketahui pada pelaksanaan Sriti Gesit 2023 ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari satuan kerja dijajaran Lanud Sultan Hasanuddin, Kosek II, Kopasgat, kantor SAR Makassar, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanudin hingga AirNav Indonesia dan Otoritas Bandara. (Rin)